Manfaat Kelopak Bunga Rosella terhadap Kesehatan

Cegah Kanker, Menurunkan Asam Urat dan Kolesterol
Bunga Rosella dengan nama latinnya Hibiscus Sabdariffa ternyata memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak heran, bunga berwarna merah ini kerap dicari masyarakat untuk dijadikan sebagai obat. Selain itu, menanam bunga Rosella dapat menjadi  peluang bisnis yang cukup menguntungkan.
Untung Suardi Pardede (31) Kelurahan Lumban Dolok Haumabange, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) pemilik tanaman bunga rosella itu mengatakan, bunga Rosella sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
“Seperti meningkatkan stamina, menambah daya tahan tubuh, menetralkan racun, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula, menurunkan asam urat dan kolesterol, mencegah kanker, membantu kesehatan mata, pengganti cairan elektrolit tubuh, dan mengontrol berat badan untuk program diet, memperbaiki pencernaan dan mencerahkan kulit, serta mencegah penuaan dini,” terang Untung Suardi Pardede.
Diterangkan Untung, tanaman Rosella yang dulu hanya ditanam sebagai penghasil serat dan mulai ditinggalkan, kini kembali populer sejak diketahui banyak manfaat lain yang lebih hebat. Dalam pengolahannya, kelopak bunga Rosella bisa dibuat sari buah, teh herbal, sirup, selai, campuran salad, pudding, asinan, dan aneka minuman segar. Sebagai obat tradisional, Rosella berkhasiat sebagai antiseptic, aprodisiak, pelarut, sedative dan tonik.

Tanaman Rosella memiliki manfaat yang sangat besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Bunga yang berasal dari India dan Afrika ini mempunyai banyak kelebihan yaitu mengandung kalsium, vitamin C, D, B1, B2, Magnesium, Omega-3, beta-caroten, dan 18 asam amino essensial untuk tubuh, diantaranya lysine dan agrinine. Kandungan vitamin C yang ada pada bunga Rosella 3x lipat dari anggur hitam, 9x lipat dari jeruk citrus dan 10x lipat dari buah belimbing.
Agak berbeda dengan minuman teh yang lain, teh Rosella ini memiliki rasa yang lebih menyerupai rasa sirup yang segar, terlebih jika ditambah gula atau madu. Diharapkan kehadiran teh Rosella ini bisa memberika sajian yang tidak hanya nikmat, tetapi juga menyehatkan serta meningkatkan stamina. Bisa disajikan dalam keadaan hangat maupun dingin sehingga sangat cocok sebagai sajian sehat istimewa keluarga anda.
Oleh sebab itulah, kata Untung, sudah banyak masyarakat yang datang ke rumahnya untuk membeli kelopak bunga itu. “Bukan hanya masyarakat biasa, para petugas kesehatan juga sudah banyak yang datang ke sini,” ucapnya sembari memetik bunga untuk dikeringkan.
Menurut Untung, penyajian bunga rosella gampang dan mudah. “Penyajian yang sering dilakukan biasanya menyeduhkan kelopak bunga yang sudah kering ke dalam cangkir yang telah berisi air panas,” jelasnya seraya menerangkan ada juga yang langsung menyeduhkan bunga rosella tanpa dikeringkan terlebih dahulu.
“Setelah dipetik dari batangnya, bunga Rosella ini bisa langsung dibuat menjadi teh, dimana penyajiannya, yakni dengan cara mengambil dua kuntum bunga Rosella yang telah dicuci bersih dan dibelah empat untuk tiap bunga. Kemudian bunga tersebut dimasukkan ke dalam gelas dan diseduh dengan air panas. Setelah itu dicampur dengan gula atau madu secukupnya.
Dengan menunggu beberapa saat, air seduhan berubah menjadi merah dan setelah itu teh bunga Rosella dapat diminum,” bebernya.
Lanjut Untung, bunga Rosella miliknya tidak beracun sebab pupuk yang digunakannya hanyalah pupuk kompos dedaunan dan juga kompos dari ternak. “Saya tidak menggunakan pupuk kimia untuk merawat bunga Rosella ini, saya hanya menggunakan pupuk kompos dari dedaunan dan kotoran ternak saya sendiri,” ungkapnya.
Diterangkannya, bunga Rosella dapat dipanen setelah berumur tiga bulan dari penanaman bibit. Dan setelah panen, bunga Rosella biasanya dijual seharga Rp20.000 per kilogram dalam kondisi basah. Artinya, belum dijemur atau dikeringkan. Sejak panen perdana maka bunga Rosalla dapat dipanen secara berkesinambungan. (Metro/cos)

Tidak ada komentar: